PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI UNTUK HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Manusia memiliki perasaan, akal budi, karakter atau watak yang beragam, yang semuanya itu sebenarnya adalah berbagai macam bentuk kecerdasan. Berdasarkan teori perkembangan peserta didik, diyakini bahwa setiap peserta didik lahir dengan lebih dari satu bakat. Setiap peserta didik mempunyai bakat yaitu kemampuan yang menonjol dalam salah satu aspek kepribadian, yang diperoleh sebagai pembawaan. Oleh karena itu, sejak lahir setiap peserta didik tidak ada yang bodoh, yang ada anak yang cerdas dalam aspek yang berbeda-beda. Kajian literatur ini terfokus pada pendekatan kecerdasan majemuk pada pembelajaran pendidikan jasmani untuk hidup sehat bagi peserta didik sekolah dasar. Pembahasan dalam kajian telaah ini supaya memberikan gambaran sejumlah strategi bagi guru pendidik jasmani untuk kegaitan belajar mengajar (1) teknik gerak dasar; (2) hubungan antara hidup sehat yang aktif, teori multiple intelligence, dan pembelajaran gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif, dan (3) pendekatan multiple intelligence untuk mengajar dan belajar. Teori multiple intelligence menyatukan sumber daya intelektual dan bervariasi yang diberikan kepada peserta didik dan masyarakat dilingkungan sekolah maupun masyarakat umum. Mengintegrasikan teori multiple intelligence dengan prinsip-prinsip hidup sehat secara aktif yang dipelajari sebagai cara untuk perencanaan program, penyampaian program, pembelajaran peserta didik, dan untuk memfasilitasi evaluasi pembelajaran yang sesuai dalam program hidup sehat bagi peserta didik di sekolah dasar.
Â
Â
Kata kunci:multiple intelligence, pendidikanjasmani, hidupsehat
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andy Anderson & Ellen Weber (1997) A Multiple Intelligence Approach to Healthy Active Living in High School, Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 68:4, 57-62, DOI: 10.1080/07303084.1997.10604929
Armstrong T. (2000). Multiple Intelligences in The Classroom, 2nd Edition. Association for Supervision and Curriculum Development, p:155, Virginia, USA
Bumen N. (2005). Okulda Coklu Zeka Kurami. 3. Baski. Ankara: Pegem A Publishing.
Creswell, J. W. (1998). Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications, Inc: California
Cifuentes L. and Hughey J. (2003). The Interactive Effects Of Computer Conferencing and Multiple Intelligences On Expository Writing, The Quarterly Rewiew of Distance Education, Volume: 4(1), p:15–30. Texas A & M Universty.
Handy Susanto (2005). “Penerapan Multiple Intelligences dalam Sistem Pembelajaranâ€, Jurnal Pendidikan Penabur-No.04/Th.IV/ hlm. 68.
Kumpulan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI 2007), hlm. 8.
Samsudin.(2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: PT. FajarInterpratama.
S. Shimatul ula (2013). Revolusi Belajar, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiarto, dkk (2007). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press.
Howard Gadner (2013). Multiple Intelegences, penerjemah Yelvi Andri Zaimur, Jakarta: Daras Books.
DOI: https://doi.org/10.38114/josepha.v1i1.58
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JOSEPHA: Journal of Sport Science And Physical Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
STKIP PAMANE TALINO
Hilir Ktr., Kec. Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat 79357
Copyright @2019 JOSEPHA : Journal of Sport Science and Physical Education